Wali Kota Blitar: Pesawat Tempur F 86 Sabre TS-8609 Akan Melengkapi Monumen PETA

    Wali Kota Blitar: Pesawat Tempur F 86 Sabre TS-8609 Akan Melengkapi Monumen PETA
    Wali Kota Blitar Santoso bersama Kadispotdirga Lanud Abdulrachman dan Forkopimda Kota Blitar melakukan peletakan batu pertama landasan/penyangga pesawat tempur di kawasan monumen PETA Kota Blitar

    KOTA BLITAR - Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November, Wali Kota Blitar bersama Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Lanud Abdulrachman Saleh Kolonel Tek Chaeruman dan Forkopimda Kota Blitar melakukan peletakan batu pertama landasan/penyangga pesawat tempur di kawasan monumen PETA Kota Blitar, Kamis (10/11/2022).

    Pesawat tempur F 86 Sabre TS-8609 dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang akan segera dikirim ke Kota Blitar untuk melengkapi museum PETA menyusul satu kendaraan lapis baja (tank) yang sudah dipajang sebelumnya.

    Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, peletakan batu pertama landasan pesawat serta pemberian penghargaan bagi seniman, sejarawan serta budayawan dan dipilihnya Rizal sebagai Raka Provinsi Jatim dan launching lagu 'Blitar Kawentar' sebagai lagu ikonik di kawasan monumen PETA bertepatan memperingati hari pahlawan.

    "Atas nama pribadi dan Wali Kota Blitar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran serta semuanya khususnya kepada donatur, sponsor dan terkhususnya komandan Lanud Abdulrachman Saleh atau yang mewakili telah berkenan hadir.

    Tadi miniaturnya telah diberikan ke saya. Itulah model pesawat tempur yang nanti akan kita tempatkan pada posisi bagian Timur dari patung Soeprijadi sebagai pelengkap tank tempur yang berada di sebelah Barat. Setelah itu Insyaallah kita sudah mulai memikirkan pembuatan diorama tentang sejarah Soeprijadi dari masa kecil, remaja lalu dewasa dan ketika bertempur melawan penjajah hingga beliau meninggal dunia.

    Kata Santoso, inilah implementasinya agar anak-anak bangsa kelak memahami bahwa di Kota Blitar ada pahlawan Soeprijadi. Di sini pula setiap tanggal 14 Pebruari selalu ditampilkan drama kolosal pemberontakan Soeprijadi yang digagas oleh Bagus dan Suko Wiyono sebagai seniman dan budayawan.

    "Itu tak lain adalah bagian daripada bagaimana anak-anak kita tidak melupakan sejarah bahwa Blitar memiliki pahlawan-pahlawan yang sangat luar biasa menginspirasi membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme, " tandas Santoso. (Kmf/Tn)

    blitar jatim
    Sumartono

    Sumartono

    Artikel Sebelumnya

    Sekda Kota Blitar: Peran Perempuan Sangat...

    Artikel Berikutnya

    Satpol PP Kabupaten Blitar Ajak Masyarakat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Ketua Dewan Pers Apresiasi Polri sebagai Lembaga Publik Informatif
    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025

    Ikuti Kami